Kamis, 16 Juni 2011

rasa hati saat kau kan pergi


Seperti langit cerah
Terkoyak oleh petir
Jiwaku merengkuh lirih
Sesaat kau kan pergi

Manisnya cinta bercampur pahit dan getir
Bayangan dirimu seakan abadi terukir
Kepergian mu membuat ku kuatir
dengan segala cemas yang bergemi

Jeritan dan rintih tiada arti
Jiwaku kosong ketika kau pergi
Aku sekarang sendiri
Menatap langit dengan air mata tak henti
Langit pun merintih tiada henti
Menggantikan aku yang lelah menanti

Hampa
mendera diriku
Dendam marah dan benci meliputi auraku
Masih teringat jelas di benakku
Kau serahkan aku sebagai sandaran hati mu

Sayatan demi sayatan ku terima
Seluruh jiwaku terluka
Kau melihatku dengan mata terbuka
Tanpa mengucap sepatah kata

Kini
aku hanya bisa mendengar nafasku
Yang terengah-engah
Mengais setitik hidup yang hampir sirna
Kusam hilang di telan oleh sang waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar