Niat hati menunggu Maut
Lebur Tiap Lara Dijiwa
Bebaskan Diri Dari Air Mata
Aka kenangan pahit Yang terpaut
Detik demi detik ku nanti kehadiran mu
Wahai kau malaikat pencabut nyawa
Merebut denyut nadiku hingga membisu
Bergelimun duri tersedu – sedan
Gemetar tubuh ini
Terdengar angin mendayu – dayu
Dayuh hati mengenang cinta yang ku jalani
Seperti jilat kilat mendecap-decap dilangit
Detap hujan mengiringi malam ku
Bagai Seirama dengan air mata ini
Angan Ku bagai berada di Geta cinta
Raib seketika mati ku rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar