Senin, 23 Mei 2011

lara ku


Andai langit enggan menampakkan birunya
Burung-burung pasti tak ingin menari-nari di angkasa

Andai matahari enggan memancarkan sinarnya
Bunga-bunga pasti tak kan mau membuka mahkotanya

Andai angina enggan menghembuskan sepoinya
Daun-daun kering kan malas melunglai dari dahannya

Andai sungai enggan mengalir dengan derasnya
Ikan-ikan kan berhenti meliuk-liuk mengarunginya

Andai bulan enggan menunjukan anggunnya
Bintang-bintang tak kan ingin hiasi langit malam

Andai awan enggan berubah geramnya
Butir-butir air hujan tak kan berirama menghiasi hati yang luka

Andai pohon berhenti tumbuh dan melayu
Buah-buah pasti tak ingin menghiasinya

Andai insan enggan mencinta
Dunia ini tak ka ada kasih saying dan kedamaian

Aku tetap lelaki yang lemah karena cinta

Mungkin senyum ini selalu menghiasai wajah ku
Merona jingga dipipi ku

Walau Canda tawa slalu menghiasi hari-hari ku
Namun kau tak tau….
Rintihan perih hati ini…
Yang selalu menangisi cinta yang tak berbalas olehmu

Walau bibir tersenyum dalam hati menangis
Bahkan kau juga tak tau..
Setiap kata dari bibirku..
Kadang tak sama dengan hati ku..

Tapi 1 kata dari bibirku yang selalu benar adanya
Yakni bahwa aku mencintaimu dengan sepenuh hati

Namun sudahlah kau tak perlu ketahuinya

Meski berulang kali pun kau lukai aku
Bertubi-tbi kau tancapkan duri di dada ku
Aku akan setia pada cintaku
Yang kan selalu untuk mu

Mungkin aku salah dalam mencintai mu
Hingga kau tak ingin memiliki hatiku sepenuhnya
Dengan segala kekurangan ku
Tanpa tuntutan perubahan dalam hidup ku…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar