Kamis, 26 Mei 2011

Majas dari sang pecinta?




Pahit nian ku rasa
Sakit menusuk relung jiwa
Lirih ku menetes air mata
Akan majas amengoyak jiwa

Ohh… cinta..
Syairmu nan menyentuh sukma
Membuat ku lemah tak berdaya
Hingga syaraf-syaraf ku tak kuasa menahannya

Ohh … cinta …
Kau bilang akau…
BAGAI GAJAH DIPELUPUK MATA
NAMUN DIA TAK NAMPAK
AKAN TETAPI KUMAN DISEBERANG LAUTAN
TAMPAKLAH BEGITU JELASNYA

Ohh.. cinta…
Begitu indah perumpamaan itu
Hingga ku tak tau
Apa makna itu…
 Apakah pujian
Apakah hinaan
Sungguh ku tak bias mencerna nya

Begitu pula dengan perumpamaan mu yang lainya
Karena tangan ku selalu berada di atas dari pada tangnmu

Ohh cinta…
Kini ku tau…
Bbetapa hinanya diriku di matamu
Begitu malangnya aku
Tak pernah ku rasa sakit seperti ini
Begitu marah kali ini
Tak kuasa ku menahan amarah ini.
Hingga kesal ku tak terkendali

Oh.. cinta..
Tolong kau catat kata ku ini
Dan simpanlah dalam benak mu
Bahwa aku tak pernah ada maksud hati
Dan aku bukanlah semacam benalu
Yang senantisa mengganggu
Serta menyandarkan hidup demi materi
Ku sangat cintai mu
Kau tau itu…
Biukan karna ku ada mau
Tapi karna ku kasihi mu
 Oh.. cinta..
Maaf …
Aku tak begitu menggilaimu akan hadiah mu
Aku tak berharap akan pemberian mu
Ku tak pernah haus akan hal yang mewah
Namun segala yang kau beri
Hanya  buat ku hutang budi
Hingga ku takut dalam melangkah
Untuk jalani cinta ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar